//Tambahan //Akhir tambahan Fungky Corporation: Belajar Mengenal Module LCD (Liquid Crystal Display)

MAU PESAN ALAT BIDANG ELEKTRONIKA? KAMI FUNGKY CORPORATION SIAP MEMBANTU. HUBUNGI :

Email: fungkyking01@gmail.com | FB/TWITTER/YOUTUBE : FUNGKYKING |

WA (WhatsApp) Only : 0838 (Libur)


Lokasi Yogyakarta.

Wednesday 20 November 2019

Belajar Mengenal Module LCD (Liquid Crystal Display)

BELAJAR MENGENAL
MODULE LCD (Liquid Crystal Display)
Belajar Mengenal Module LCD

A.   Pendahuluan
Sebelum kita membahas panjang lebar, jangan lupa singgah ke blog saya à http://festyy.com/wNiBaj untuk membaca materi-materi lainnya tentang Otomatisasi PLC maupun mikrokontroler dan juga Subscribe serta Like channel youtube saya di (fungky kinghttps://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk melihat hasil dari percobaan-percobaan dengan mikrokontroler yang telah dibuat.

Ketika membuat sebuah alat terutama sistem pengamatan data, secara otomatis membutuhkan sebuah penampil untuk menunjukkan data yang sedang diamati misalnya mengamati data suhu, kelembaban, pH, ataupun Jam dan tanggal. Terdapat module LCD (Liquid Crystal Display) yang dijual dipasaran untuk memudahkan mengamati data dengan ukuran sesuai kebutuhan seperti LCD 16X2, 16X4, 8X2 dan masih banyak lagi.


  1. Pembahasan
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan layar yang terbuat dari sekumpulan kristal cair yang mana dapat memendarkan warna apabila dialiri arus listrik pada sel-selnya. Fungsi utama LCD ini sebagi penampil karakter ASCII maupun yang lain. Tabel 1 menunjukan karakter-karakter yang dapat ditampilkan oleh LCD Character dengan acuan library yang sudah ada pada EEPROM LCD.

Gambar 1. Modul LCD 16x2

LCD yang digunakan adalah LCD dot matrik dengan total karakter 2x16. LCD ini nantinya dapat digunakan untuk menampilkan nilai BPM (Beat Per Minute) jantung maupun hanya tulisan seperti contohnya “Microcontroller”. Jenis LCD ini yang digunakan adalah LCD dari topway. Tabel 2 adalah konfigurasi koneksi antara modul LCD dengan mikrokontroler (Afriansyah, 2012).

Tabel 1. Daftar Karakter Pada LCD

Berikutnya kita harus menentukan koneksi portnya antara LCD dan mikrokontroler yang digunakan dalam hal ini Arduino UNO seperti pada Tabel 2 dibawah ini.

Tabel 2. Koneksi pin LCD ke mikrokontroler Arduino UNO
No
Pin LCD
Keterangan
Mikrokontroler
1
1
GND
GND
2
2
+5V
VCC
3
4
RS
Port 12
4
5
RD
Port 13
5
6
EN
Port 8
6
11
D4
Port 9
7
12
D5
Port 10
8
13
D6
Port 11
9
14
D7
VCC

Setelah mengetahui koneksi antara Port dari LCD ke Mikrokontroler Arduino UNO, maka kita dapat langsung merancang rangkaian koneksinya menggunakan software perancang rangkaian seperti Eagle, Proteus dan lain sebagainya. Berikut ini adalah hasil gambar rangkaian yang dibuat berdasarkan Tabel 2 koneksi Port/Pin LCD dengan Arduino UNO.
Gambar 2. Rangkaian LCD Dengan Arduino UNO

Pada aplikasi umumnya RW diberi logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4 atau 8-bit. Pada kasus ini bus data 4-bit, jalur digunakan sebagian dari DB 4 sampai dengan DB 7. Sebagaimana terlihat pada table diskripsi, interface LCD merupakan sebuah parallel bus, dimana hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan penulisan data dari atau ke LCD.

Kode ASCII yang ditampilkan sepanjang 8 bit dikirim ke LCD secara 4 atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4 bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8 bit (pertama dikirim 4 bit MSB lalu 4 bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur kontrol EN digunakan untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroler mengirimkan data ke LCD. Untuk mengirim data ke LCD program harus menset EN ke kondisi high (1) dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W) atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.

Saat jalur lainnya sudah siap, EN harus diset ke 0 dan tunggu beberapa saat (tergantung pada datasheet LCD), dan set EN kembali ke high (1). Ketika jalur RS berada dalam kondisi low (0), data yang dikirimkan ke LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus (seperti bersihkan layar, posisi kursor dll). Ketika RS dalam kondisi high atau 1, data yang dikirimkan adalah data ASCII yang akan ditampilkan dilayar.

Misal, untuk menampilkan huruf “A” pada layar maka RS harus diset ke 1. Jalur kontrol R/W harus berada dalam kondisi low (0) saat informasi pada data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi high (1), maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD. Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD), lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang menggunakan LCD, R/W selalu diset ke 0.

Jalur data dapat terdiri 4 atau 8 jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), mereka dinamakan DB0, DB1, DB2, DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4 atau 8 bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk membuat sebuah aplikasi interface LCD, menentukan mode operasi merupakan hal yang paling penting.

Mode 8 bit sangat baik digunakan ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data).Sedangkan mode 4 bit minimal hanya membutuhkan 7 bit (3 pin untuk kontrol, 4 untuk data). Bit RS digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara mikrokontroler dan LCD. Jika bit ini di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis. Jika bit ini di reset (RS = 0), bisa merupakan instruksi yang dikirim ke LCD atau status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca.

  1. Penutup
Demikian penjabaran singkat tentang “Belajar Mengenal Module LCD (Liquid Crystal Display)”. Untuk selanjutnya, buat yang ingin mempelajari Arduino dan lebih mengenal Arduino ataupun sistem Automation lainnya seperti PLC silakan follow akun sosial media saya di facebook “fungkyking” juga diblog saya di http://festyy.com/wNiBaj dan jangan lupa subscribe serta Like channel youtube saya juga di (fungky kinghttps://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk melihat tulisan-tulisan serta hasil rancangan alat-alat berbasis mikrokontroler yang kami buat. Kami juga menerima pembuatan alat-alat elektronika baik untuk penelitian ataupun alat untuk syarat kelulusan.

Demikian pembahasan singkat yang dapat dibahas, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan yang mana semua ini semata-mata hanya opini pribadi berdasarkan pengalaman. Jika ada kekurangan dan tambahan dari materi pembahasan yang dibahas silahkan dapat teman-teman sertakan pada kolom komentar tambahan materi yang ingin disampaikan, sampaikan pertanyaan dan isi kolom komentar dengan bijak.
           
Terima Kasih,
Salam Otomatisasi


Afriansyah, S.T.
(Fungky King)
fungkyking01@gmail.com

Kata Kunci / Keywords: ATMEGA, Arduino, Arduino IDE, Arduino UNO, Bahasa C, fungkynotes.blogspot.co.id, fungky corporation, fungky king, microcontroller, otomatis, pemprograman, programming, plc, NodeMCU, ESP8266, Internet of Things (IoT), Wi-Fi, PWM, ADC, LED, Blink, I2C (Inter-Integrated Circuit), Two-wire (TWI), Program LCD 16X2 I2C (Inter-Integrated Circuit), Sensor Suhu LM35, LCD (Liquid Crystal Display)

Referensi / Reference:




No comments:

Post a Comment

Berfikirlah kreatif dengan komentar yang bijak. Salam Otomatisasi.!

//Tambahan //akhir