//Tambahan //Akhir tambahan Fungky Corporation: Program Sensor LDR (Light Dependent Resistor) Menggunakan Arduino

MAU PESAN ALAT BIDANG ELEKTRONIKA? KAMI FUNGKY CORPORATION SIAP MEMBANTU. HUBUNGI :

Email: fungkyking01@gmail.com | FB/TWITTER/YOUTUBE : FUNGKYKING |

WA (WhatsApp) Only : 0838 (Libur)


Lokasi Yogyakarta.

Sunday 31 May 2020

Program Sensor LDR (Light Dependent Resistor) Menggunakan Arduino


Program Sensor LDR (Light Dependent Resistor)
Menggunakan Arduino
Program Sensor LDR

  1. Pendahuluan
Sebelum akan membahas materi, jangan lupa singgah ke blog saya à http://festyy.com/wNiBaj dan klik Follow agar tidak ketinggalan membaca tulisan materi-materi lainnya tentang Otomatisasi PLC maupun mikrokontroler dan juga Subscribe serta Like channel youtube saya di (fungky kinghttps://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk melihat hasil dari percobaan-percobaan dengan mikrokontroler yang telah dibuat.

Setelah sebelumnya kita belajat tentang apa itu sensor LDR, untuk kali ini kita akan mulai belajar membuat program untuk mengakses dan menggunakan sensor LDR dengan mikrokontroler Arduino. Pertama perlu diingatkan kembali sifat dari sensor LDR itu sendiri yaitu Sensor cahaya LDR (Light Dependent Resistor/Resistor Peka Cahaya) adalah Resistor yang mempunyai nilai resistansi/tahanan berubah ubah sesuai intensitas cahaya yang diterima sensor cahaya LDR tersebut.

Gambar 01. Sensor LDR (Light Dependent Resistor)

  1. Pembahasan
B.1 Prinsip Sensor LDR
Pada umumnya prinsip kerja sensor cahaya LDR ini adalah “Semakin tinggi intensitas cahaya (Terang) yang diterima oleh LDR maka semakin rendah pula nilai resistansi/tahanannya. Sebaliknya, Semakin rendah intensitas cahaya (Gelap) yang diterima oleh LDR maka semakin tinggi pula nilai resistansi/tahanannya”.

Sensor  LDR terbuat dari bahan kadmium sulfida yang merupakan bahan semikonduktor yang nilai tahanan/resistansinya berubah ubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diterima bahan tersebut.

B.2 Karakteristik Sensor LDR
Sebuah perangkat ataupun sensor pada umumnya memiliki sebuah karakteristik baik bahan, konsumsi tegangan dll. Adapun spesifikasi atau karakteristrik umum dari sensor cahaya LDR adalah sebagai berikut:

·         Tegangan maksimum (DC): 150V
·         Konsumsi arus maksimum: 100mW
·         Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
·         Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
·         Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms
·         Suhu operasi: -30° Celsius – 70° Celcius

Untuk lebih jelasnya karakteristik dari sebuah sensor LDR, silahkan download Datasheet dari komponen tersebut sesuai dari perusahaan pembuat sensor LDR. Karena tentu saja setiap perusahaan penghasil atau pembuat sensor LDR membuat sensor dengan memiliki karakteristik sensor dan bahan yang digunakan berbeda-beda.

B.3 Rangkaian Sensor LDR
  

Gambar 02. Rangkaian Sederhana Sensor LDR


Seperti yang kita lihat rangkaian sensor cahaya LDR di atas menunjukkan bagaimana cara kerja Sensor LDR, apabila cahaya di dekatkan pada sensor LDR maka resistansinya menjadi rendah dan ini menyebabkan tegangan dan arus yang mengalir ke LED semakin besar sehingga membuat lampu LED menjadi terang, dan sebaliknya apa bila lampu agak dijauhkan dari LDR maka lampu LEDpun menjadi redup.

B.4 Program Sensor LDR
Sekarang kita akan buat program Arduino untuk sensor LDR dimana kita akan membuat sebuah sistem, “Lampu LED menyala ketika keadaan gelap dan mati ketika keadaan terang” (Automatic Lighting System).

Bahan-bahan yang harus dipersiapkan yaitu sebagai berikut:
  1. 1x Arduino (Penting)
  2. 1x Breadboard (Optional)
  3. 1x Sensor cahaya LDR (Wajib Cak!!)
  4. 1x Resistor 10k (Sesuaikan Selera..)
  5. 7x Kabel jumper (Sejumput)
Kemudian buat rangkaian antara Arduino dengan bahan-bahan diatas seperti gambar dibawah ini.

Gambar 03. Rangkaian Arduino Dengan Sensor LDR

Dari rangkaian diatas, yang perlu diperhatikan yaitu:
  • Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard.
  • Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V.
  • Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino.
  • Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan GND arduino.
  • Hubungkan kaki kanan resistor ke GND.
Sedangkan untuk programnya, dapat kamu lihat pada kolom berikut ini:

byte ldr = A2;
byte led = 13;
int nilaiLDR = 0;

void setup() {
  pinMode(led, OUTPUT);
  Serial.begin(9600);
}

void loop() {
  nilaiLDR = analogRead(ldr);
  Serial.print("Nilai LDR: ");
  Serial.println(nilaiLDR);

  if (nilaiLDR < 500) {
    digitalWrite(led, HIGH);
  }
  else {
    digitalWrite(led, LOW);
  }
}

Sedangkan untuk penjelasan dari program diatas adalah sebagai berikut:
  • int nilaiLDR= 0; membuat variabel nilaiLDR, dan akan membaca nilai mulai dari 0.
  • pinMode(LED, OUTPUT); memilih mode OUTPUT untuk pin yang disimpan di variabel LED.
  • Serial.begin(9600); digunakan agar Arduino bisa berkomunikasi dengan Komputer.
  • nilaiLDR= analogRead(LDR); menyimpan nilai yang dibaca oleh sensor LDR kedalam variabel nilaiLDR.
  • Serial.print("NilaiLDR= "); digunakan untuk mencetak secara digital atau menampilkan teks nilaiLDR=, untuk ini kita tampilkan pada Serial Monitor.
  • Serial.println(nilaiLDR); untuk menampilkan nilai yang dibaca oleh sensor LDR
  • if(nilaiLDR < 500) jika sensor membaca nilai 500 atau kurang dari 500
  • digitalWrite(LED, HIGH); lampu LED menyala
  • else jika tidak
  • digitalWrite(LED, LOW); lampu LED mati
  1. Penutup
Demikian penjabaran singkat tentang “Program Sensor LDR (Light Dependent Resistor) Menggunakan Arduino”. Untuk selanjutnya, buat yang ingin mempelajari Arduino dan lebih mengenal Arduino ataupun sistem Automation lainnya seperti PLC silakan follow akun sosial media saya di facebook “fungkyking” juga diblog saya di http://festyy.com/wNiBaj dan jangan lupa subscribe serta Like channel youtube saya juga di (fungky kinghttps://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk melihat tulisan-tulisan serta hasil rancangan alat-alat berbasis mikrokontroler yang kami buat. Kami juga menerima pembuatan alat-alat elektronika baik untuk penelitian ataupun alat untuk syarat kelulusan.

Demikian pembahasan singkat yang dapat dibahas, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan yang mana semua ini semata-mata hanya opini pribadi berdasarkan pengalaman. Jika ada kekurangan dan tambahan dari materi pembahasan yang dibahas silahkan dapat teman-teman sertakan pada kolom komentar tambahan materi yang ingin disampaikan, sampaikan pertanyaan dan isi kolom komentar dengan bijak.
           
Terima Kasih,
Salam Otomatisasi

Afriansyah, S.T.
(Fungky King)
fungkyking01@gmail.com

Kata Kunci / Keywords: ATMEGA, Arduino, Arduino IDE, Arduino UNO, Bahasa C, fungkynotes.blogspot.co.id, fungky corporation, fungky king, microcontroller, otomatis, pemprograman, programming, plc, NodeMCU, ESP8266, Internet of Things (IoT), Wi-Fi, PWM, ADC, LED, Blink, I2C (Inter-Integrated Circuit), Two-wire (TWI), Program LCD 16X2 I2C (Inter-Integrated Circuit), Sensor Suhu LM35, LCD (Liquid Crystal Display), Motor Servo, Potensiometer, Sensor LDR

Referensi / Reference:


2 comments:

  1. bang mau tanya
    ini kalau ldr nya bisa kebaca tapi lampu g nyala kenapa ya bang?

    ReplyDelete

Berfikirlah kreatif dengan komentar yang bijak. Salam Otomatisasi.!

//Tambahan //akhir