BELAJAR MENGENAL
A. Pendahuluan
Sebelum kita membahas
panjang lebar, jangan lupa singgah ke blog saya à
http://festyy.com/wNiBaj untuk membaca
materi-materi lainnya tentang Otomatisasi PLC maupun mikrokontroler
dan juga Subscribe serta Like
channel youtube saya di (fungky king) https://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA
untuk melihat hasil dari percobaan-percobaan dengan mikrokontroler yang telah
dibuat.
Ketika
membuat sebuah alat terutama sistem pengamatan data, secara otomatis
membutuhkan sebuah penampil untuk menunjukkan data yang sedang diamati misalnya
mengamati data suhu, kelembaban, pH, ataupun Jam dan tanggal. Terdapat module LCD (Liquid Crystal Display)
yang dijual dipasaran untuk memudahkan mengamati data dengan ukuran sesuai
kebutuhan seperti LCD 16X2, 16X4, 8X2 dan masih banyak lagi.
- Pembahasan
LCD (Liquid Crystal Display) merupakan layar yang terbuat
dari sekumpulan kristal cair yang mana dapat memendarkan warna apabila dialiri arus
listrik pada sel-selnya. Fungsi utama LCD ini sebagi penampil karakter ASCII
maupun yang lain. Tabel 1 menunjukan karakter-karakter yang dapat ditampilkan
oleh LCD Character dengan acuan library yang sudah ada pada EEPROM LCD.
LCD yang digunakan adalah LCD dot
matrik dengan total karakter 2x16. LCD ini nantinya dapat digunakan untuk
menampilkan nilai BPM (Beat Per Minute) jantung maupun hanya tulisan seperti
contohnya “Microcontroller”. Jenis LCD ini yang digunakan adalah LCD dari topway. Tabel 2 adalah
konfigurasi koneksi antara modul LCD dengan mikrokontroler (Afriansyah, 2012).
Berikutnya
kita harus menentukan koneksi portnya antara LCD dan mikrokontroler yang
digunakan dalam hal ini Arduino UNO seperti pada Tabel 2 dibawah ini.
Tabel 2. Koneksi pin LCD ke mikrokontroler Arduino UNO
No
|
Pin LCD
|
Keterangan
|
Mikrokontroler
|
1
|
1
|
GND
|
GND
|
2
|
2
|
+5V
|
VCC
|
3
|
4
|
RS
|
Port 12
|
4
|
5
|
RD
|
Port 13
|
5
|
6
|
EN
|
Port 8
|
6
|
11
|
D4
|
Port 9
|
7
|
12
|
D5
|
Port 10
|
8
|
13
|
D6
|
Port 11
|
9
|
14
|
D7
|
VCC
|
Setelah
mengetahui koneksi antara Port dari LCD ke Mikrokontroler Arduino UNO, maka
kita dapat langsung merancang rangkaian koneksinya menggunakan software
perancang rangkaian seperti Eagle, Proteus dan lain sebagainya. Berikut ini
adalah hasil gambar rangkaian yang dibuat berdasarkan Tabel 2 koneksi Port/Pin
LCD dengan Arduino UNO.
Gambar 2. Rangkaian LCD Dengan Arduino UNO |
Pada aplikasi umumnya RW diberi
logika rendah “0”. Bus data terdiri dari 4 atau 8-bit. Pada kasus ini bus data
4-bit, jalur digunakan sebagian dari DB 4 sampai dengan DB 7. Sebagaimana
terlihat pada table diskripsi, interface LCD
merupakan sebuah parallel bus, dimana
hal ini sangat memudahkan dan sangat cepat dalam pembacaan dan penulisan data
dari atau ke LCD.
Kode ASCII yang ditampilkan
sepanjang 8 bit dikirim ke LCD secara 4 atau 8 bit pada satu waktu. Jika mode 4
bit yang digunakan, maka 2 nibble data dikirim untuk membuat sepenuhnya 8 bit
(pertama dikirim 4 bit MSB lalu 4 bit LSB dengan pulsa clock EN setiap nibblenya). Jalur kontrol EN digunakan
untuk memberitahu LCD bahwa mikrokontroler mengirimkan data ke LCD. Untuk
mengirim data ke LCD program harus menset EN ke kondisi high (1) dan kemudian menset dua jalur kontrol lainnya (RS dan R/W)
atau juga mengirimkan data ke jalur data bus.
Saat jalur lainnya sudah siap, EN
harus diset ke 0 dan tunggu beberapa saat (tergantung pada datasheet LCD), dan set EN
kembali ke high (1). Ketika jalur RS berada dalam kondisi low (0), data yang
dikirimkan ke LCD dianggap sebagai sebuah perintah atau instruksi khusus
(seperti bersihkan layar, posisi kursor dll). Ketika RS dalam kondisi high atau 1, data yang dikirimkan adalah
data ASCII yang akan ditampilkan dilayar.
Misal, untuk menampilkan huruf “A”
pada layar maka RS harus diset ke 1. Jalur kontrol R/W harus berada dalam
kondisi low (0) saat informasi pada
data bus akan dituliskan ke LCD. Apabila R/W berada dalam kondisi high (1), maka program akan melakukan query (pembacaan) data dari LCD.
Instruksi pembacaan hanya satu, yaitu Get LCD status (membaca status LCD),
lainnya merupakan instruksi penulisan. Jadi hampir setiap aplikasi yang
menggunakan LCD, R/W selalu diset ke 0.
Jalur data dapat terdiri 4 atau 8
jalur (tergantung mode yang dipilih pengguna), mereka dinamakan DB0, DB1, DB2,
DB3, DB4, DB5, DB6 dan DB7. Mengirim data secara parallel baik 4 atau 8 bit merupakan 2 mode operasi primer. Untuk
membuat sebuah aplikasi interface
LCD, menentukan mode operasi merupakan hal yang paling penting.
Mode 8 bit sangat baik digunakan
ketika kecepatan menjadi keutamaan dalam sebuah aplikasi dan setidaknya minimal
tersedia 11 pin I/O (3 pin untuk kontrol, 8 pin untuk data).Sedangkan mode 4
bit minimal hanya membutuhkan 7 bit (3 pin untuk kontrol, 4 untuk data). Bit RS
digunakan untuk memilih apakah data atau instruksi yang akan ditransfer antara
mikrokontroler dan LCD. Jika bit ini di set (RS = 1), maka byte pada posisi kursor LCD saat itu dapat dibaca atau ditulis.
Jika bit ini di reset (RS = 0), bisa merupakan instruksi yang dikirim ke LCD
atau status eksekusi dari instruksi terakhir yang dibaca.
- Penutup
Demikian
penjabaran singkat tentang “Belajar
Mengenal Module LCD (Liquid
Crystal Display)”.
Untuk selanjutnya, buat yang ingin mempelajari Arduino dan lebih mengenal
Arduino ataupun sistem Automation lainnya seperti PLC silakan follow akun sosial media saya
di facebook “fungkyking” juga diblog saya di http://festyy.com/wNiBaj dan jangan
lupa subscribe serta Like
channel youtube saya juga di (fungky king) https://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk
melihat tulisan-tulisan serta hasil rancangan alat-alat berbasis mikrokontroler
yang kami buat. Kami juga menerima pembuatan alat-alat elektronika baik untuk
penelitian ataupun alat untuk syarat kelulusan.
Demikian
pembahasan singkat yang dapat dibahas, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan yang mana semua ini semata-mata hanya opini pribadi berdasarkan
pengalaman. Jika ada kekurangan dan tambahan dari materi pembahasan yang
dibahas silahkan dapat teman-teman sertakan pada kolom komentar tambahan materi
yang ingin disampaikan, sampaikan pertanyaan dan isi kolom komentar dengan
bijak.
Terima Kasih,
Salam
Otomatisasi
Afriansyah, S.T.
(Fungky King)
fungkyking01@gmail.com
Kata Kunci /
Keywords: ATMEGA, Arduino, Arduino IDE, Arduino UNO, Bahasa C,
fungkynotes.blogspot.co.id, fungky corporation, fungky king, microcontroller,
otomatis, pemprograman, programming, plc, NodeMCU, ESP8266, Internet of Things
(IoT), Wi-Fi, PWM, ADC, LED, Blink, I2C (Inter-Integrated
Circuit), Two-wire (TWI), Program LCD 16X2 I2C (Inter-Integrated Circuit), Sensor Suhu LM35, LCD (Liquid Crystal Display)
Referensi
/ Reference:
- www.arduino.ac.id
- www.fungkynotes.blogspot.com
- http://festyy.com/wNiBaj
- http://destyy.com/wMatJW
- http://arduino.cc/en/Main/Software
- www.google.com
- 8-bit Atmel Microcontroller with 128Kbytes In-System
Programmable
Flash: ATMEGA128
- Atmel, AVR318: Dallas 1-Wire Master on tinyAVR and megaAVR
- Afriansyah. 2012. Pengukur Kadar pH Air Berbasis Mikrokontroler ATMega 8, TE-UGM, Yogyakarta.
- https://fungkynotes.blogspot.com/2019/03/menghubungkan-aplikasi-arduino-ide.html
- https://fungkynotes.blogspot.com/2019/02/instruksi-instruksi-dasar-pada.html
- https://fungkynotes.blogspot.com/2019/02/apa-itu-sketch-arduino.html
- http://arduino.cc/en/Guide/Windows
No comments:
Post a Comment
Berfikirlah kreatif dengan komentar yang bijak. Salam Otomatisasi.!