Bagian dan Fungsi Pada Board Arduino
Arduino UNO |
Pada pembahasan sebelum-sebelumnya mengenai materi
mikrokontroler hingga Arduino (Disini),
(Disini),
(Disini),
(Disini),
dan yang terbaru tentang jenis-jenis Arduino (Disini),
kita mendapat gambaran tentang apa itu mikrokontroler dan apa itu Arduino
secara umum agar tidak salah dalam mengartikannya. Nah, kali ini akan dibahas
mengenai komponen utama pada Arduino yang tentu saja sudah dibahas di
pembahasan sebelumnya (baca pada link2 diatas) yaitu sebuah microcontroller dengan merk ATmega yang
dibuat oleh perusahaan Atmel Corporation.
Berbagai seri Arduino (Disini)
menggunakan tipe mikrokontroler ATmega yang berbeda-beda tergantung dari
spesifikasinya, sebagai contoh Arduino UNO menggunakan ATmega328 sedangkan untuk
ArduinoMega 2560 menggunakan ATmega2560 dan yang lebih canggih lagi bahkan
Arduino Galileo adalah papan mikrokontroler
berdasarkan Intel® Quark SoC X1000 Application Processor. Dapat dibayangkan
perkembangan teknologi mikrokontroler yang sangat cepat dan canggih untuk
membantu kita menciptakan inovasi-inovasi yang menarik kedepannya.
Untuk memberikan gambaran sedikit lebih detail mengenai
apa saja yang terdapat di dalam sebuah microcontroller,
maka pada Gambar 1 berikut ini akan diperlihatkan contoh diagram blok sederhana
dari microcontroller ATmega328
(dipakai pada Arduino UNO) dan sedikit penjelasan fungsi bagian tersebut.
Gambar 1. Diagram Blok ATmega328 |
- Universal
Asynchronous Receiver/Transmitter (UART)
adalah antar muka yang digunakan untuk komunikasi serial seperti pada
RS-232, RS-422 dan RS-485.
- 2KB RAM yang terdapat pada memory
kerja bersifat volatile (hilang
saat daya dimatikan), digunakan oleh variable-variabel di dalam
program.
- 32KB RAM flash memory
bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan program yang
dimuat dari komputer. Selain program, flash memory juga menyimpan bootloader. Bootloader adalah program inisiasi yang
ukurannya kecil, dijalankan oleh CPU saat daya dihidupkan.
Setelah bootloader selesai dijalankan, berikutnya program di
dalam RAM akan dieksekusi.
- 1KB EEPROM
bersifat non-volatile, digunakan untuk menyimpan data yang tidak
boleh hilang saat daya dimatikan. Tidak digunakan pada papan Arduino
(red: namun bisa diakses/diprogram oleh pemakai dan digunakan sesuai
kebutuhan).
- Central
Processing Unit (CPU),
bagian dari microcontroller
untuk menjalankan setiap instruksi dari program.
- Port
input/output, pin-pin
untuk menerima data (input) digital atau analog, dan mengeluarkan
data (output) digital atau analog.
Setelah mengenal bagian-bagian utama dari microcontroller ATmega sebagai komponen
utama, selanjutnya kita akan mengenal bagian-bagian dari papan/board
Arduino itu sendiri. Setelah mengenal struktur atau bagian-bagian pada
mikrokontrolernya, selanjutnya kita akan mengulas bagian-bagian apa saja yang
ada pada Arduino. Agar lebih familiar dengan bagian-bagian Arduino yang akan
dibahas, kita mengambil contoh sebuah papan Arduino tipe USB dengan seri UNO
karena seri ini sangat sering digunakan untuk tahap belajar (dasar) dalam
mengenal mikrokontroler untuk saat ini dan banyak dijual dipasaran Indonesia.
Dengan mengetahui bagian-bagian dari papan Arduino UNO
diharapkan akan mempermudah dalam mempelajari jenis papan arduino yang lain. Adapun
bagian-bagiannya dari papan Arduino tipe USB dengan seri UNO ini secara garis
besar dapat dijelaskan secara umum dan sederhana yaitu sebagai berikut:
Gambar 2. Bagian-bagian Board Arduino UNO |
Berdasarkan pada Gambar 2, akan diurutkan
bagian-bagian dari board Arduino beserta fungsi-fungsinya yaitu sebagai
berikut:
1)
USB Soket/Power
USB
USB Soket/Power USB digunakan untuk memberikan catu
daya ke Papan Arduino menggunakan kabel USB dari komputer. Selain menjadi port
catu daya, USB juga memiliki berfungsi untuk:
i.
Memuat program
dari komputer ke dalam board Arduino.
ii.
Komunikasi
serial antara papan Arduino dan komputer begitu juga sebaliknya.
Pada versi lebih lama Arduino terdapat sambungan SV1
Sambungan atau jumper untuk memilih sumber daya yang digunakan, apakah dari
sumber eksternal atau menggunakan USB. Sambungan ini tidak diperlukan lagi pada
papan Arduino versi terakhir karena pemilihan sumber daya eksternal atau USB
dilakukan secara otomatis.
2)
Power (Barrel Jack)
Papan Arduino dapat juga diberikan colokan catu daya
secara langsung dari sumber daya AC dengan menghubungkannya ke Barrel Jack yang
tersedia. Tegangan maksimal yang dapat diberikan kepada Arduino maksimal 12volt
dengan range arus maksimal 2A (Agar regulator tidak panas).
3)
Voltage
Regulator
Fungsi dari voltage regulator adalah untuk
mengendalikan atau menurunkan tegangan yang diberikan ke papan Arduino dan
menstabilkan tegangan DC yang digunakan oleh prosesor dan elemen-elemen lain.
4)
Crystal
Oscillator
Kristal (quartz
crystal oscillator), jika mikrokontroler dianggap sebagai sebuah otak, maka
kristal adalah jantung-nya karena komponen ini menghasilkan detak-detak yang
dikirim kepada mikrokontroler agar melakukan sebuah operasi untuk setiap
detak-nya. Kristal ini dipilih yang berdetak 16 juta kali per detik (16MHz).
Crystal oscillator membantu Arduino dalam hal yang
berhubungan dengan waktu. Bagaimana Arduino menghitung waktu? Jawabannya
adalah, dengan menggunakan crystal oscillator. Angka yang tertulis pada bagian
atas crystal 16.000H9H berarti bahwa frekuensi dari oscillator tersebut adalah
16.000.000 Hertz atau 16 MHz.
5)
5, 17 Arduino
Reset
Kita dapat mereset papan arduino, misalnya memulai
program dari awal. Terdapat dua cara untuk mereset Arduino Uno. Pertama, dengan
menggunakan reset button (17) pada papan arduino. Kedua, dengan menambahkan
reset eksternal ke pin Arduino yang berlabel RESET (5).
Perhatikan bahwa tombol reset ini bukan untuk menghapus program atau
mengosongkan mikrokontroler.
6)
3.3V (6) −
Supply 3.3 output volt
7)
5V (7) − Supply
5 output volt
Sebagaian besar komponen yang digunakan papan
Arduino bekerja dengan baik pada tegangan 3.3 volt dan 5 volt.
8)
GND (8)(Ground)
– Ada beberapa pin GND pada Arduino, salah satunya dapat digunakan untuk
menghubungkan ground rangkaian.
9)
Vin (9) – Pin
ini juga dapat digunakan untuk memberi daya ke papan Arduino dari sumber daya
eksternal, seperti sumber daya AC.
10) 10 Analog pins
Papan Arduino Uno memiliki enam pin input analog A0
sampai A5. Pin-pin ini dapat membaca tegangan dan sinyal yang dihasilkan oleh
sensor analog seperti sensor kelembaban atau temperatur dan mengubahnya menjadi
nilai digital yang dapat dibaca oleh mikroprosesor. Program dapat membaca nilai
sebuah pin input antara 0 – 1023, dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.
11) Main microcontroller
Setiap papan Arduino memiliki Mikrokontroler (11).
Kita dapat menganggapnya sebagai otak dari papan Arduino. IC (integrated
circuit) utama pada Arduino sedikit berbeda antara papan arduino yang satu
dengan yang lainnya. Mikrokontroler yang sering digunakan adalah ATMEL. Kita
harus mengetahui IC apa yang dimiliki oleh suatu papan Arduino sebelum memulai
memprogram arduino melalui Arduino IDE. Informasi tentang IC terdapat pada
bagian atas IC. Untuk mengetahui kontruksi detai dari suatu IC, kita dapat
melihat lembar data dari IC yang bersangkutan.
12) 12 ICSP pin
Kebanyakan, ICSP (12) adalah AVR, suatu programming
header kecil untuk Arduino yang berisi MOSI, MISO, SCK, RESET, VCC, dan GND.
Hal ini sering dirujuk sebagai SPI (Serial Peripheral Interface), yang dapat
dipertimbangkan sebagai “expansion” dari output. Sebenarnya, kita memasang
perangkat output ke master bus SPI.
In-Circuit Serial Programming (ICSP)Port ICSP
memungkinkan pengguna untuk memprogram microcontroller secara langsung,
tanpa melalui bootloader. Umumnya pengguna Arduino tidak melakukan ini
sehingga ICSP tidak terlalu dipakai walaupun disediakan.
13) Power LED indicator
LED ini harus menyala jika menghubungkan Arduino ke
sumber daya. Jika LED tidak menyala, maka terdapat sesuatu yang salah dengan
sambungannya.
14) 14 TX dan RX LEDs
Pada papan Arduino, kita akan menemukan label: TX
(transmit) dan RX (receive). TX dan RX muncul di dua tempat pada papan Arduino
Uni. Pertama, di pin digital 0 dan 1, Untuk menunjukkan pin yang bertanggung
jawab untuk komunikasi serial. Kedua, TX dan RX led (13). TX led akan berkedip
dengan kecepatan yang berbeda saat mengirim data serial. Kecepatan kedip
tergantung pada baud rate yang digunakan oleh papan arduino. RX berkedip selama
menerima proses.
15) Digital I/O
Papan Arduino Uno memiliki 14 pin I/O digital (15),
6 pin output menyediakan PWM (Pulse Width Modulation). Pin-pin ini dapat
dikonfigurasikan sebagai pin digital input untuk membaca nilai logika (0 atau
1) atau sebagai pin digital output untuk mengendalikan modul-modul seperti LED,
relay, dan lain-lain. Pin yang berlabel “~” dapat digunakan untuk membangkitkan
PWM.
16) AREF
AREF merupakan singkatan dari Analog Reference.
AREF kadanag-kadang digunakan untuk mengatur tegangan referensi eksternal
(antar 0 dan 5 Volts) sebagai batas atas untuk pin input analog input.
Catatan:
Arduino UNO
memiliki 14 pin input/output digital (0-13) yang berfungsi sebagai input atau
output, dapat diatur oleh program. Khusus untuk 6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan
11, dapat juga berfungsi sebagai pin analog output dimana tegangan output-nya
dapat diatur. Nilai sebuah pin output analog dapat diprogram antara 0 – 255,
dimana hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5V.
Sumber:
www.arduino.cc
Demikian sedikit penjebaran mengenai Bagian dan
Fungsi Pada Board Arduino. Diharapkan pembaca dapat lebih mengenal arduino
secara fungsi dan kemampuan dari Arduino khususnya Arduino UNO ketika ingin
membuat sebuah projek. Tulisan ini masih terdapat banyak kekurangan, silahkan
tulis dikomentar jika ada materi tambahan yang lainnya.
Terima Kasih,
Salam
Otomatisasi
Fungky King
Sumber:
www.arduino.cc
keren, thanks informasinya..
ReplyDeleteTerima Kasih sudah mampir,
Deletesemoga bermanfaat..
terima kasih.. sangat membantu artikelnya.
ReplyDeleteyang masih saya bingungkan ketika saya ingin menyambungkan ke rangkaian flip flop. saya masih bingung pin output mana yang harus saya sambungkan dari arduino ke power flip flopnya. sedangkan rangkaian flip flopnya membutuhkan tegangan 9V.
kalau boleh, minta nomor contact wa nya untuk sharing scara langsung.
terima kasih
Halo Imam..
Deleteterima kasih sudah mampir..
flip flop dapat menggunakan 5v, namun cahayanya dan optimalisasi tegangan kurang.
namun kamu bisa menggunakan tegangan 12v tp ditambah dengan resistor di outnya agar tegangannya menjadi turun.
semoga jawaban singkat dapat membantu..
saya dapat dihubungi lewat Email yang ada diblog.
Terima kasih
Salam otomatisasi
infonya sangat bermanfaat bagi ane
ReplyDeleteAlat pemisah lcd
Terima kasih sudah mampir..
DeleteSemoga bermanfaat.
Nomor 17 fungsinya kok nggak ada?
ReplyDeleteTerima kasih masukannya.
Deletemaaf terlewatkan,
Fungsi No. 17 yaitu Tombol RESET.
Salam.
gg
ReplyDeleteTerima Kasih sudah mampir,
Deletesemoga bermanfaat..
Terima Kasih sudah mampir,
ReplyDeletesemoga bermanfaat..
kak mau nanya fungsi r sama l di arduino itu apa ?
ReplyDeleteKak no 17 nama nya apa?
ReplyDeletemau bantu jawab, nomer 17 itu pin reset fungsinya buat memulai ulang program arduino kita. kunjungi juga ya web gue. disini
Deletedisana juga ada tutorial arduino terimakasi.