Arduino Development
Board
Arduino Development Board |
Sebelumnya (Disini)
kita telah mengenal tentang Arduino, dan (Disini)
kita telah mengetahui kelemahan dan kekurangan dari Arduino itu sendiri. Banyak
yang masih bertanya-tanya apa sih Arduino itu? Makhluk apa itu sebenarnya? dan
emangnya bisa apa Arduino itu?
Namun masih banyak juga orang yang
mengira bahwa Arduino itu merupakan jenis mikrokontroler, padahal Arduino adalah kit elektronik atau
papan rangkaian elektronik yang bersifat open source (dapat
dibaca Disini)
yang di dalamnya terdapat komponen
utama yaitu sebuah chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.
Mikrokontroler itu sendiri adalah chip atau IC (integrated circuit) yang bisa diprogram menggunakan komputer. Tujuan menanamkan program pada mikrokontroler adalah agar rangkaian elektronik dapat membaca input, memproses input tersebut dan kemudian menghasilkan output sesuai yang diinginkan. Jadi mikrokontroler bertugas sebagai ‘otak’ yang mengendalikan input, proses dan output sebuah rangkaian elektronik bukan menjadi ‘otak-otak’ yang renyah kriwik kriwik.. :-D.
Gambar 1. Chip MediaTek |
Ditengah perangkat elektronik yang
semakin canggih dan inovatif, juga terdapat sebuah chip yang mendukung kinerja
dari perangkat-perangkat canggih yang melekat pada perangkat elektronik di sekeliling
kita. Misalnya handphone terdapat berbagai versi chip seperti Apple Chipset,
Mediatek, Snapdragon, dan banyak
lagi, sedangkan ada juga pada MP3 player, DVD, televisi, AC, dll. Kontroler
juga dipakai untuk keperluan mengendalikan bidang-bidang otomatisasi seperti robot,
baik robot mainan maupun robot industri yang semua sekarang tidak bisa terlepas
pada sebuah sistem yang saling terintegrasi melalui kendali sebuah chip bukan ‘choco
chip’ yang selalu sweet :-D.
Kembali ke laptop, eh bukan
kontroler Arduino. Karena
komponen utama Arduino adalah mikrokontroler, maka Arduino pun dapat diprogram menggunakan
bahasa pemprograman yang digunakan oleh arduino yaitu bahasa C. Namun, karena
arduino itu bersifat open source (dapat dibaca Disini)
maka diperbolehkan menggunakan bahasa pemprograman lainnya jika ada yang
mengembangkan. Tentunya tetap menggunakan
komputer atau laptop untuk proses penulisan programnya bukan pakai daun lontar
ya? Hahaha.
Dari sedikit penjabaran diatas, sejatinya board Arduino
UNO R3, Arduino Mega 2560, Arduino Nano dan Arduino Pro Mini,
Arduino Duemilanove, dan masih banyak lagi tipe Arduino merupakan sebuah development board atau papan
pengembangan. Disebut papan pengembangan karena board-board tersebut sebenarnya hanya digunakan pada saat
pengembangan rangkaian mikrokontroler, saat proses desain dan prototyping atau
untuk proses pembelajaran. Ketika sebuah desain rangkaian telah selesai dan
akan diaplikasikan dalam dunia nyata, rangkaian tersebut akan dirakit dalam PCB
yang sesungguhnya dan terpisah dari Arduino board.
Apapun yang bisa dilakukan oleh mikrokontroler pada
Arduino seperti ATmega328. Kita bisa menyambungkan dan mengontrol sebuah output
seperti sebuah led atau banyak led, motor DC, relay, servo, modul dan
sensor-sensor, serta banyak lagi komponen lainnya. Semua tergantung pada
kreativitas kita. Platform Arduino
sudah sangat populer sekarang ini, sehingga tidak akan kesulitan untuk
memperoleh informasi, tutorial dan berbagai eksperimen yang menarik yang
tersedia banyak di internet. Dengan Arduino, dunia hardware bisa bekerja sama
dengan dunia software. Kita bisa mengontrol hardware dari software, dan
hardware bisa memberikan data kepada software. Dan semuanya bisa dilakukan
dengan relatif mudah, murah, dan menyenangkan.
Gambar 2. Rangkaian Sebuah Sistem |
Sebagai
ilustrasi, pada rangkaian "blink" diatas dimana sebuah led
diintruksikan untuk melakukan tugas nyala-mati selang 1 detik, pada development board kita lakukan dengan
menyambungkan led tersebut ke salah satu digital pin pada Arduino UNO (misal
pin 13) dan lalu melakukan pemrograman Arduino IDE dan upload ke Atmega328 via
USB. Led akan berkedip sesuai yang diperintahkan. Rangkaian ini, pada akhirnya
bisa dibuat menjadi sebuah rangkaian stand-alone. Untuk rangkaian stand-alone
"blink' tersebut yang dibutuhkan hanyalah sebuah chip ATmega328, satu buah
crystal 16 Mhz, dua buah kapasitor 0.1uF dan sebuah led. Sambungkan dengan
tegangan 5V, led pada rangkaian tersebut akan berkedip seperti yang telah
diprogramkan kepada chip ATmega328 nya.
Demikian sedikit pembahasan mengenai Arduino
merupakan sebuah development board
atau papan pengembangan. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman mengenai apa itu
arduino secara khusus yang dapat dikembangkan untuk membuat sebuah sistem yang
diinginkan. Dan pada pembahasan selanjutnya kita akan membahas tentang Arduino
itu bisa apa? Agar kita dapat melihat apa saja yang dapat diperbuat oleh
Arduino.
Terima kasih sudah membaca, jangan lupa share jika
bermanfaat dan jangan lupa cek channel youtube kita di (@fungkyking) untuk
melihat demontrasi alat-alat yang telah dibuat dan di subscribe sebagai
dukungan untuk kami terus berkarya.
Salam Otomatisasi
Fungky King
No comments:
Post a Comment
Berfikirlah kreatif dengan komentar yang bijak. Salam Otomatisasi.!