Arduino Bisa
Apa??
Arduino Bisa Apa? |
A. Arduino Bisa Apa Saja??
Dewasa
ini, Arduino mulai banyak diminati sebagai salah satu sarana pembelajaran atau
sekedar hobi. Pertanyaanpun banyak bermunculan kembali dari para pemula yang
masih semangat untuk belajar, seperti pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Memangnya
Arduino bisa deteksi maling?
- Bisakah
membuat drone?
- Bisa buat rumah pintar (smart house)?
- Bisa Stalking mantan dan pacar juga?
- Dan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan yang menarik lainnya.
Lalu,
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan diatas jawabannya bagaimana? Jawabannya
adalah… (jreng…zoom in zoom out..). Kegunaan Arduino tergantung kepada kita
yang akan membuat sebuah rangkaian dan programnya. Contoh sederhana dari Arduino
yaitu bisa digunakan untuk mengontrol LED, bisa juga digunakan untuk mengontrol
helikopter (yang mainan y? haha), bisa Stalking mantan bahkan pacar dengan sistem GPS, membuat MP3 player, pengontrol
motor, mesin CNC, monitor kelembaban tanah, pengukur jarak, penggerak servo,
balon udara, pengontrol suhu, monitor energi, statiun cuaca, pembaca RFID, drum
elektronik, GPS logger, monitoring bensin dan masih banyak lagi yang dapat
dibuat dengan Arduino untuk membantu kehidupan kita sehari-hari. Silahkan buka
Google, Youtube (Disini) untuk
melihat contoh-contoh pemanfaatan Arduino atau lihat di forum website arduino https://www.arduino.cc/ manfaatkan internet dengan baik dan positif.
Gambar 1. Arduino Serial RS232 |
B. Arduino
Bisa Buat Ini Itu?
Sebelumnya (Disini)
kita telah mengenal tentang Arduino, dan (Disini)
kita telah mengetahui kelemahan dan kekurangan dari Arduino itu sendiri. Untuk
menjawab banyak pertanyaan-pertanyaan tentang Arduino, kita harus memahami terlebih
dahulu apa sih sebenarnya Arduino? Selengkapnya bisa dibaca (Disini).
Namun secara singkat dapat dikutip bahwa, Arduino adalah suatu mikrokontroler
yang bisa menerima input, memprosesnya dan mengeluarkan input atau dapat
dibilang output. Dari ketiga hal tersebut adalah hal-hal yang membatasi
kemampuan Arduino, namun selebihnya dengan imajinasi dan kreatifitaslah yang dapat
mengembangkan dan membuat sistem yang luar biasa dari sebuah keterbatasan.
Gambar 2. Diagram Input dan Output Arduino UNO |
Berdasarkan Gambar 2 diatas, maka berikut adalah pembahasan
secara umum mengenai Input, Proses dan Output dari Arduino tersebut. Adapun
penjebarannya sebagai berikut:
1)
Input
Bicara input tidak lepas dari bicara
sensor. Arduino menyediakan sejumlah PIN untuk input digital dan sejumlah
lainnya untuk input analog. Masing-masing jenis Arduino memiliki jumlah PIN
input yang berbeda-beda. Arduino Mega, misalnya, memiliki jumlah PIN yang lebih
banyak daripada Arduino Uno Dengan demikian Arduino Mega memiliki kemampuan
lebih besar untuk menerima input/sensors.
2)
Prosesing
Bagaimana suatu input diproses akan
ditentukan oleh kemampuan prosesing ini. Ada 3 hal yang membatasi prosesing
ini, yaitu kecepatan prosesor, memory penyimpanan program dan storage
penyimpanan data. Untuk pemrosesan data yang sederhana seperti misalnya
mengkonversi temperature dalam celcius ke fahrenheit, misalnya, tentu saja
Arduino lebih dari mampu. Tetapi untuk membuat robot autonomous dengan
perhitungan control yang kompleks, mungkin di luar kemampuan Arduino, baik dari
kecepatan processing maupun ukuran penyimpanan program.
3)
Output
Bicara tentang output, artinya kita
bicara bagaimana hasil dari pemrosesan input ini disajikan atau diwujudkan.
Arduino menyediakan 2 jenis output, yaitu output digital yang hanya 2
kemungkinan ON atau OFF dan output PWM yang dapat mensimulasikan output analog
dimana keluarannya bisa nilai 0 sampai 1023. Output digital bisa digunakan
untuk menyalakan dan mematikan suatu alat, misalnya lampu atau DC motor,
sedangkan output PWM digunakan untuk misalnya menyalakan speaker dengan volume
tertentu.
Sama seperti input, berbagai macam tipe Arduino juga
memiliki jumlah PIN output yang berbeda. Secara umum, makin banyak jumlah PIN
output yang tersedia maka semakin banyak pula yang bisa dikendalikan dengan
Arduino, walaupun sebenarnya ada juga mekanisme untuk meningkatkan jumlah input
dengan menggunakan shift register.
Pertanyaan-pertanyaan diatas dijabarkan menjadi 3
kelompok untuk dapat dijawab. Misalnya, untuk menjawab pertanyaan pertama,
"Apakah bisa membuat sensor maling dengan Arduino?", nah yang perlu
di jabarkan yaitu:
- Adakah sensor (input) untuk mendeteksi
maling? Ada, salah satunya PIR sensor dan camera yang bisa disambungkan ke
Arduino
- Apakah Arduino bisa memproses data
input? Untuk sensor PIR, tidak ada yang sulit, baik kecepatan dan memory
Arduino bisa mendukung, bahkan jenis Arduino terkecilpun seperti Arduino
Nano. Untuk sensor camera, bisa beda ceritanya, tergantung apa yg kita
ingin lakukan. Ketika kita perlu menyimpan data rekaman video, maka kita
memerlukan tambahan storage dalam bentuk SD card, misalnya.
- Apakah Arduino bisa memberitahu apabila
ada maling? Ada berbagai cara, misalnya dengan membunyikan alarm atau
menyalakan lampu. Bahkan kita bisa tambahkan module supaya bisa mengirim
SMS apabila sensor arduino mendeteksi ada maling.
Demikian sedikit penjebaran mengenai kemampuan Arduino
baik dari sisi Input, proses dan Outputnya. Diharapkan pembaca dapat lebih
mengenal arduino secara fungsi dan kemampuan ketika ingin membuat sebuah projek
dengan Arduino. Tulisan ini masih terdapat kekurangan, silahkan tulis dikomentar jika
ada materi tambahan yang lainnya.
Terima Kasih,
Salam
Otomatisasi
Fungky King
No comments:
Post a Comment
Berfikirlah kreatif dengan komentar yang bijak. Salam Otomatisasi.!