//Tambahan //Akhir tambahan Fungky Corporation: Hubungan Arduino dan Sensor

MAU PESAN ALAT BIDANG ELEKTRONIKA? KAMI FUNGKY CORPORATION SIAP MEMBANTU. HUBUNGI :

Email: fungkyking01@gmail.com | FB/TWITTER/YOUTUBE : FUNGKYKING |

WA (WhatsApp) Only : 0838 (Libur)


Lokasi Yogyakarta.

Tuesday, 15 May 2018

Hubungan Arduino dan Sensor

Hubungan Arduino dan Sensor


Ada apa sih ribut-ribut bicara Arduino? Makhluk apa itu sebenarnya? Dan emangnya bisa apa saja sih Arduino? Pembahasan tentang banyak pertanyaan yang diajukan sudah kita bahas dipembahasan sebelum-sebelumnya dengan rinci di http://fungkynotes.blogspot.co.id.

Gambar di samping memperlihatkan salah satu Arduino Board, yaitu Arduino Uno. Ukurannya cukup kecil bisa digenggam tangan, namun kemampuannya luar biasa. Di dalamnya adalah rangkaian elektronik yang fungsinya bisa kita program sesuka hati menggunakan bahasa pemrograman komputer. Arduino dilengkapi dengan soket USB untuk disambungkan ke komputer untuk pemasukan programnya sekaligus sebagai sumber catu daya (power supply). Dan kalau diperlukan, bisa kita gunakan batere dengan colokan yang sudah disiapkan juga, sehingga kita bisa taruh Arduino board ini, misalnya di atas mobil-mobilan atau helikopter mainan.
Selain Arduino Uno, ada juga Arduino Mega (gambar di bawah) yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan Arduino Uno. Secara fungsi sebetulnya sama, namun Arduino mega memiliki kapasitas penyimpanan program yang lebih besar serta memiliki input/output yang lebih banyak. Alhasil dengan Arduino Mega kita bisa membuat program yang lebih kompleks. Tentu saja harga Arduino Mega lebih mahal daripada Arduino Uno.
Gambar 1. Arduino Mega2560

Dan karena Arduino adalah open source, saat ini banyak pabrikan yang sudah membuat dengan berbagai merk seperti DFDuino, Sainsmart, dll yang listnya bisa dilihat pada link berikut ini:
Dan kita juga dapat merancang board sendiri karena semua rangkaian atau schema dll tersedia open source. Arduino dilengkapi dengan beberapa pin yang dapat digunakan baik sebagai input atau output. Sebagai input, dia berfungsi sebagai penerima informasi. Misalnya, apabila kita sambungkan input ini ke sensor temperature, maka informasi suhu udara yang dideteksi sensor tersebut dikirimkan ke Arduino melalui pin ini. Saat ini sudah banyak sekali sensor-sensor yang dibuat kompatibel dengan Arduino.
Dengan sifatnya yang open source membuat banyak pabrik tertarik untuk membuatnya. Sekarang dengan mudah kita bisa menemukan sensor-sensor untuk Arduino seperti sensor jarak, sensor tekanan, sensor cahaya, dll. Sebetulnya sebelum Arduino, sudah banyak juga mikrokontroller yang sejenis seperti Fischertecnic, Mindstorm, dll. Tetapi karena sifatnya yang tidak open source membuat kita tergantung kepada pabrikan apabila kita membutuhkan sensor tertentu.
Gambar 2. Merangkai Arduino Dengan Sensor Ultrasonic

Dengan Arduino, para pabrikan elektronik diberikan kebebasan untuk membuat komponen yang sesuai karena design rangkaian dan progam Arduino yang open source. Pin-pin tersebut bisa juga diset sebagai output, sehingga dapat digunakan misalnya untuk menampilkan informasi (display), menyalakan lampu, menggerakan motor, servo, dll. Sama dengan sensor, saat ini output device yang mendukung Arduino juga sudah banyak, misalnya servo, relay, stepper motor, RFID reader, dll.
Gambar 3. Sensor SHT11

Selain komponen-komponen seperti sensor dan servo, Arduino juga mengembangkan konsep shield. Di mana dengan shield, bukan cuma input dan output yang dicolokkan ke pin, tetapi shield ditumpuk ke Arduino board sehingga pin yang aslinya digantikan dengan pin dari shield ini (tembus). Contoh shiield adalah ethernet shield untuk menambah kemampuan Arduino dalam berkomunikasi melalui TCP/IP.
Kita punya input yang sangat luas pilihannya, kemudian kita juga punya berbagai jenis output dan yang terakhir kita bisa program Arduino board tersebut. Misalnya, apabila kita pasang sensor jarak di input, kemudian speaker sebagai output, dengan program sederhana kita bisa membuat parking sensor yang akan membunyikan speaker apabila jarak board dengan obstacle lebih kecil dari suatu jarak yang kita set. Kemampuan Arduino "tak terbatas", saat ini rasanya belum exhaustive! Setiap hari ada saja orang yang punya ide untuk proyek Arduino yang belum terbayang sebelumnya.
Untuk selanjutnya, kalau ingin mempelajari Arduino dan lebih mengenal Arduino silakan baca pembahasan sebelum-sebelumnya di blog http://fungkynotes.blogspot.co.id atau di channel youtube kami https://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk melihat hasil rancangan alat-alat yang kami buat.
Demikian pembahasan singkat yang dapat dibahas, jika ada kekurangan dan tambahan silahkan sertakan pada kolom komentar.
Terima Kasih,
Salam Otomatisasi

Fungkyking

No comments:

Post a Comment

Berfikirlah kreatif dengan komentar yang bijak. Salam Otomatisasi.!

//Tambahan //akhir