- Pendahuluan
Sebelum kita membahas
panjang lebar, jangan lupa singgah ke blog saya à http://festyy.com/wNiBaj dan klik Follow agar tidak ketinggalan membaca tulisan materi-materi
lainnya tentang Otomatisasi PLC maupun mikrokontroler dan juga Subscribe serta Like channel youtube saya
di (fungky king) https://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA
untuk melihat hasil dari percobaan-percobaan dengan mikrokontroler yang telah
dibuat.
Seperti yang kita ketahui
bersama bahwa dalam era digital ini motor pembakaran dalam sudah mulai
ditinggalkan dan kita mulai beralih ke motor listrik. Sampai saat ini, ada banyak
sekali jenis motor listrik yang tersedia di pasaran namun dapat kita bagi
berdasarkan dua jenis utama, yaitu: motor listrik AC dan motor listrik DC.
Sebagian motor listrik AC mempunyai ukuran lebih besar dari motor listrik DC,
hanya saja motor AC ini lebih susah dikontrol jika dibandingkan dengan motor
listrik DC karena motor AC ini lebih sering menangani arus yang tinggi atau
beban berat.
Pada kesempatan kali ini kita akan coba membahas salah satu motor listrik yang merupakan tulang punggung pada Smart Factory Industry 4.0 yaitu motor servo dimana motor servo ini adalah motor “self-controlled dan high technology”. Motor servo juga banyak digunakan dalam bidang-bidang robotika dan teknologi yang membutuhkan pergerakan dengan sudut-sudut tertentu.
- Pembahasan
B.1 Definisi
Sebelum jauh membahas tentang Motor Servo, kita perlu
mengetahui pengertian dasar dari motor servo, sistem kerjanya, maupun
bagian-bagian dari motor servo itu sendiri. Motor servo merupakan motor listrik
dengan sistem closed loop yang
digunakan untuk mengendalikan kecepatan, akselerasi dan posisi akhir dari
sebuah motor listrik dengan keakuratan yang tinggi. Motor servo terdiri dari
tiga bagian utama, yaitu: motor, sistem kontrol dan potensiometer/encoder yang
terhubung dengan satu set roda gigi ke poros output.
Potentiometer atau encoder ini lah yang berfungsi sebagai
sensor yang memberikan sinyal umpan balik (feedback)
ke sistem kontrol apakah posisi targetnya sudah benar atau belum. Encoder
biasanya digunakan pada motor servo industri. Sedangkan potentiometer biasanya
digunakan pada aplikasi yang lebih sederhana seperti mobil remote kontrol.
Potentiometer ini terdiri dari tiga kabel dengan 2 kabel untuk power dan 1
kabel untuk kabel sinyal.
Motor akan menggerakkan roda gigi untuk memutar
potensiometer dan poros output secara bersamaan. Potensiometer lah yang akan
mengendalikan posisi sudut motor servo dengan pemberian sinyal ke dalam sistem
kontrol. Jika posisi targetnya sudah
benar, maka ia akan menghentikan motor servo. Sebaliknya, Jika sistem kontrol
mendeteksi bahwa sudut belum tepat, maka ia akan mengubah motor servo ke arah
yang benar sampai posisi sudutnya benar. Kelebihan inilah yang tidak ditemukan
pada motor biasa. Motor servo biasanya digunakan untuk mengendalikan posisi
sudut antara 0 dan 180 derajat.
B.2 Sistem Kerja Motor Servo
Motor servo dikendalikan dengan sinyal PWM dari
encoder/potentiometer. Lebar sinyal (pulsa) yang diberikan inilah yang akan
menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo. Untuk lebih jelas lagi
tentang masalah PWM, dapat dibaca pada postingan tulisan yang berjudul “Apa Itu PWM (Pulse Width Modulation)? Part
#1” (Link).
Sebagai contoh, lebar sinyal dengan waktu 1,5 ms (mili
second) akan memutar poros motor servo ke posisi sudut 90⁰. Bila sinyal lebih pendek dari 1,5 ms maka akan berputar
ke arah posisi 0⁰ atau ke kiri (berlawanan dengan arah jarum jam),
sedangkan bila sinyal yang diberikan lebih lama dari 1,5 ms maka poros motor
servo akan berputar ke arah posisi 180⁰
atau ke kanan (searah jarum jam). Lebih jelasnya perhatikan gambar berikut ini:
Ketika sinyal PWM telah diberikan, maka poros motor servo
akan bergerak ke posisi yang telah ditargetkan dan berhenti pada posisi
tersebut serta akan tetap bertahan pada posisi tersebut. Jika ada kekuatan
eksternal yang mencoba memutar atau mengubah posisi tersebut, maka sistem
closed loop dari motor servo tersebut akan bekerja dengan mencoba menahan atau
melawan kekuatan eksternal tersebut dengan kekuatan internal dari motor servo
itu sendiri. Namun motor servo tidak akan mempertahankan posisinya untuk
selamanya, sinyal PWM harus diulang setiap 20 ms (mili second) agar posisi poros motor servo tetap bertahan
pada posisinya. Berikut ini adalah ilustrasi dari perbedaan open loop system vs
closed loop system dimana motor servo mengandalkan closed loop system dengan
sinyal umpan balik (feedback) sehingga posisi yang ditargetkan akan tergapai
secara otomatis:
- Penutup
Demikian penjabaran singkat tentang “Belajar Tentang Dasar Motor Servo”.
Untuk selanjutnya, buat yang ingin mempelajari Arduino dan lebih mengenal
Arduino ataupun sistem Automation lainnya seperti PLC silakan follow akun sosial media saya
di facebook “fungkyking” juga diblog saya di http://festyy.com/wNiBaj dan jangan
lupa subscribe serta Like
channel youtube saya juga di (fungky king) https://www.youtube.com/channel/UCWbN7TqlN68FxeFY7uCNhkA untuk
melihat tulisan-tulisan serta hasil rancangan alat-alat berbasis mikrokontroler
yang kami buat. Kami juga menerima pembuatan alat-alat elektronika baik untuk
penelitian ataupun alat untuk syarat kelulusan.
Demikian pembahasan singkat yang dapat
dibahas, mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan yang mana semua ini
semata-mata hanya opini pribadi berdasarkan pengalaman. Jika ada kekurangan dan
tambahan dari materi pembahasan yang dibahas silahkan dapat teman-teman
sertakan pada kolom komentar tambahan materi yang ingin disampaikan, sampaikan
pertanyaan dan isi kolom komentar dengan bijak.
Terima Kasih,
Salam Otomatisasi
Afriansyah, S.T.
(Fungky King)
fungkyking01@gmail.com
Kata Kunci / Keywords: ATMEGA, Arduino,
Arduino IDE, Arduino UNO, Bahasa C, fungkynotes.blogspot.co.id, fungky
corporation, fungky king, microcontroller, otomatis, pemprograman, programming,
plc, NodeMCU, ESP8266, Internet of Things (IoT), Wi-Fi, PWM, ADC, LED, Blink,
I2C (Inter-Integrated Circuit),
Two-wire (TWI), Program LCD 16X2 I2C (Inter-Integrated
Circuit), Sensor Suhu LM35, LCD (Liquid
Crystal Display), Motor Servo
Referensi / Reference:
- www.arduino.ac.id
- www.fungkynotes.blogspot.com
- http://gestyy.com/w5Z3jE
- http://festyy.com/wNiBaj
- http://destyy.com/wMatJW
- http://arduino.cc/en/Main/Software
- www.google.com
- 8-bit
Atmel Microcontroller
with 128Kbytes In-System Programmable Flash: ATMEGA128
- Atmel, AVR318: Dallas 1-Wire Master on tinyAVR and megaAVR
- Afriansyah. 2012. Pengukur Kadar pH Air Berbasis Mikrokontroler ATMega 8, TE-UGM, Yogyakarta.
- https://fungkynotes.blogspot.com/2019/03/menghubungkan-aplikasi-arduino-ide.html
- https://fungkynotes.blogspot.com/2019/02/instruksi-instruksi-dasar-pada.html
- https://fungkynotes.blogspot.com/2019/02/apa-itu-sketch-arduino.html
- http://arduino.cc/en/Guide/Windows
- www.insinyoer.com
Let me tell you something...
ReplyDeleteThis may sound kind of weird, maybe even kind of "strange"
WHAT if you could just push "Play" and listen to a short, "miracle tone"...
And INSTANTLY bring MORE MONEY into your life??
I'm talking about hundreds... even thousands of dollars!!
Sounds way too EASY?? Think it couldn't possibly be REAL?
Well, I'll be the one to tell you the news.
Sometimes the greatest miracles life has to offer are the EASIEST!!
Honestly, I'm going to PROVE it to you by allowing you to listen to a real-life "magical wealth building tone" I developed...
You just hit "Play" and watch money coming right into your life... it starts right away...
GO here to experience this marvelous "Miracle Money Tone" as my gift to you!!
Terima Kasih sudah mampir,
Deletesemoga bermanfaat..